Pada konferensi pers yang diadakan pada 21 Mei 2025, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengajak perbankan mempertimbangkan penurunan suku bunga kredit BI.
- Menurunkan suku bunga kredit: BI berharap bank-bank menurunkan suku bunga kredit. Tujuannya adalah untuk mendorong penyaluran kredit dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini terkait kebijakan penurunan suku bunga kredit BI.
- Memanfaatkan likuiditas yang tersedia: Bank-bank diharapkan memanfaatkan likuiditas yang tersedia untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas.
💰 Kebijakan BI untuk Mendukung Penyaluran Kredit
Untuk mendukung upaya tersebut, BI telah mengambil beberapa langkah kebijakan, antara lain:
- Penurunan Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM): PLM untuk Bank Umum Konvensional (BUK) diturunkan sebesar 100 basis poin dari 5% menjadi 4%. Untuk Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah (BUS/UUS) diturunkan dari 3,5% menjadi 2,5%. Ini adalah bagian dari strategi penurunan suku bunga kredit BI untuk meningkatkan suntikan modal.
- Peningkatan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN): RPLN ditingkatkan dari maksimum 30% menjadi 35% dari modal bank. Penambahan 5% dilakukan melalui parameter kontrasiklikal.
- Penyediaan insentif likuiditas: BI menyediakan insentif likuiditas lebih dari Rp300 triliun untuk mendorong sektor-sektor prioritas.
📈 Harapan BI untuk Pertumbuhan Ekonomi
Perry Warjiyo menyampaikan bahwa dengan langkah-langkah tersebut, BI berharap dapat:
- Mendorong pertumbuhan kredit: Dengan suku bunga kredit lebih rendah dan likuiditas lebih tersedia, diharapkan bank-bank dapat menyalurkan lebih banyak kredit ke sektor-sektor produktif. Hal ini selaras dengan penurunan suku bunga kredit BI.
- Menjaga stabilitas ekonomi: Inflasi diperkirakan tetap rendah dan terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1%. Ditambah, stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
- Meningkatkan optimisme ekonomi: Dengan langkah-langkah tersebut, BI berharap dapat meningkatkan optimisme pelaku ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
🏦 Peran Bank dalam Mendukung Ekonomi
Perry Warjiyo juga mengingatkan perbankan bahwa mereka memiliki:
- Keleluasaan likuiditas: Dengan likuiditas yang tersedia, bank-bank memiliki ruang untuk menyalurkan kredit.
- Tanggung jawab sosial: Bank-bank diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit yang produktif. Ini adalah bagian dari strategi BI terkait penurunan suku bunga kredit untuk meningkatkan peran bank.

Langkah-langkah yang diambil oleh BI menunjukkan komitmen untuk:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi: Dengan menurunkan suku bunga kredit dan meningkatkan likuiditas, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
- Meningkatkan peran perbankan: Bank-bank diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit yang produktif.
- Menjaga stabilitas ekonomi: Dengan inflasi yang terkendali dan stabilitas nilai tukar rupiah, diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi nasional.