Donald Trump Marah Besar atas Julukan “TACO” dari Wall Street
Pada konferensi pers yang berlangsung pada 28 Mei 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjukkan reaksi yang jarang terjadi—kemarahan yang nyata mengenai julukan “TACO” dari Wall Street. Hal ini dipicu oleh sebuah pertanyaan dari wartawan mengenai julukan yang baru saja diberikan oleh analis Wall Street terhadap kebijakan tarif Trump. Julukan tersebut adalah “TACO”, yang merupakan akronim dari “Trump Always Chickens Out”. Ini adalah istilah yang merujuk pada kebijakan tarif Trump yang sering berubah-ubah dan tidak konsisten.
Reaksi Keras Trump
Ketika wartawan menyebutkan julukan tersebut, Trump langsung bereaksi dengan keras. “Itu adalah pertanyaan yang sangat jahat,” ujarnya, sembari menunjukkan ketidakpuasan terhadap julukan “TACO”. Dengan nada yang lebih tegas, Trump menambahkan bahwa Wall Street tidak memahami kebijakan tarif yang telah ia buat. Ia mengklaim bahwa ia selalu bertindak demi kepentingan terbaik Amerika Serikat. Donald Trump marah besar atas julukan “TACO” Wall Street.
Trump tengah berusaha mempertahankan citranya sebagai pemimpin yang kuat dan tidak kenal kompromi. Ia menegaskan bahwa ia tidak pernah mundur dari kebijakan tarif yang sudah ditetapkan. “Saya tidak akan pernah mundur,” tegasnya. “Apa yang saya lakukan adalah demi melindungi pekerja Amerika dan ekonomi kita.”
Kebijakan Tarif Trump yang Kontroversial
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump selama masa pemerintahannya tidak pernah lepas dari kontroversi. Sejak awal, Trump mengumumkan kebijakan yang akan memajukan kepentingan ekonomi AS. Gerak maju ini dilakukan dengan meningkatkan tarif impor terhadap sejumlah produk dari negara tertentu. Namun, kebijakan ini sering kali disertai dengan perubahan dan penundaan yang membuat Donald Trump marah besar atas julukan “TACO” Wall Street. Akibatnya, pasar dan analis ekonomi mengalami kebingungan.
Beberapa pihak memandang kebijakan tarif Trump sebagai langkah yang baik untuk melindungi industri dalam negeri. Perlindungan ini dilakukan dari persaingan global yang tidak adil. Namun, ketidakpastian mengenai konsistensi kebijakan tarif tersebut membuat pelaku pasar dan analis khawatir. Mereka khawatir akan dampak jangka panjangnya terhadap perekonomian.
Dampak Julukan “TACO” terhadap Citra Trump
Julukan “TACO” yang diterima Trump dari Wall Street semakin memperburuk citra kepemimpinannya di kalangan masyarakat dan pelaku pasar. Sebagian orang menganggap julukan ini sebagai sebuah kritik tajam terhadap ketidakkonsistenannya dalam mengambil keputusan terkait kebijakan ekonomi.
Julukan tersebut dianggap sebagai sebuah sindiran. Sindiran ini ditujukan kepada keinginan Trump untuk mempertahankan kebijakan tarifnya meski sering melibatkan perubahan keputusan yang mendalam. Bagi sebagian orang, julukan itu menggambarkan betapa sulitnya mempercayai ketegasan Trump dalam mengelola kebijakan ekonomi. Hal ini membuat Donald Trump marah besar atas julukan “TACO”.
Apakah Kebijakan Trump Akan Tetap Konsisten?
Julukan “TACO” bukanlah hal pertama yang menjadi kontroversial bagi kebijakan ekonomi Trump. Namun, dengan reaksi keras yang ditunjukkan Trump terhadap julukan ini, muncul pertanyaan besar. Pertanyaan ini adalah apakah kebijakan tarifnya akan tetap konsisten dan efektif dalam jangka panjang? Atau justru, ketidakpastian yang terus muncul akan berdampak buruk bagi perekonomian Amerika?
Trump berusaha untuk menunjukkan kepada publik bahwa ia selalu memiliki niat terbaik untuk Amerika. Namun, kritik semakin keras, terutama dari para analis ekonomi dan Wall Street. Karena itu, tidak mudah untuk memperbaiki citra yang sudah terlanjur tercoreng.

Donald Trump tidak bisa menutupi amarahnya saat mendengar julukan yang diberikan oleh Wall Street. Meskipun ia membantah kritik tersebut, jelas bahwa kebijakan tarif yang sering berubah-ubah menimbulkan ketidakpastian di banyak pihak. Kebijakan yang tidak konsisten bisa menjadi bumerang bagi ekonomi negara menurut sebagian besar pelaku pasar. Meskipun demikian, Trump tetap teguh dengan kebijakannya. Dia akan terus berjuang untuk mempertahankan citranya sebagai seorang pemimpin yang tidak kenal mundur.
Namun, meski Trump dengan tegas membantah julukan “TACO”, akan sangat menarik untuk melihat apakah kebijakan-kebijakan tersebut bisa bertahan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan politik di masa depan.
Sumber: Yahoo News
Artikel Terkait: