Kiat Mendorong Anak
Rajin Belajar
Memiliki anak yang cerdas merupakan harapan bagi setiap
orang tua. Prestasi akademik anak yang bagus dapat diperoleh dengan belajar
yang rajin. Sayangnya, tidak semua anak mau belajar saat di rumah.
Di sinilah diperlukan peran orangtua dalam
mendukung dan memberi motivasi kepada anak agar rajin belajar dan meningkatkan
prestasinya di sekolah.
Pendidikan merupakan hal yang wajib diperoleh
setiap anak. Melalui pendidikan, anak-anak akan memperoleh ilmu pengetahuan
yang bermanfaat baginya dalam meraih masa depan yang gemilang.
Orang tua pun kini berlomba-lomba mendaftarkan
anaknya ke sekolah berkualitas bagus meskipun biaya yang dikeluarkan tidaklah
sedikit. Semua itu dilakukan orang tua agar anak mendapatkan pendidikan yang
berkualitas pula.
Proses belajar tidak cukup hanya di sekolah saja,
melainkan juga di rumah. Si Kecil seharusnya belajar dan mengulang kembali
pelajaran yang diterimanya di sekolah ketika berada di rumah.
Sayangnya, tidak semua anak mau melakukan hal
tersebut. Berbagai alasan seperti menonton acara televisi, keasyikan bermain,
kelelahan setelah beraktivitas, serta rasa malas menjadi pemicu anak susah
belajar di rumah.
Kiat-kiat berikut ini dapat Anda lakukan agar si
Kecil rajin belajar.
1. Buat jadwal jam belajar dengan
kesepakatan anak
Anda dapat membuat jadwal belajar di
rumah bersama anak. Sepakati bersama kapan anak harus belajar. Dengan begitu,
si Kecil juga bisa belajar bertanggung jawab pada waktu yang telah disepakati.
Usahakan Anda mendengarkan pendapat anak dalam membuat jadwal belajar ini,
misalnya terkait durasi waktu dan penyesuaian dengan aktivitasnya yang lain,
seperti mengaji dan beberapa kursus yang biasa diikutinya.
2. Bantu persiapkan kebutuhan
sekolahnya
Liburan kenaikan kelas menjadi saat yang tepat bagi
Anda untuk berbelanja kebutuhan sekolah anak. Sebelum berbelanja, ajak anak
mencatat terlebih dahulu kebutuhan sekolah yang akan dibeli, seperti alat
tulis, tas, sepatu, dan sebagainya. Beri kesempatan kepada anak untuk memilih
kebutuhan sekolah yang diinginkannya, tentu dengan didampingi Anda. Biasanya si
Kecil akan lebih semangat belajar ketika buku, pensil, tas, dan lain-lain
memiliki bentuk, gambar, dan warna sesuai seleranya. Namun, saat berbelanja,
Anda tak perlu menuruti keinginan anak membelikan peralatan sekolah berharga
mahal. Sebaiknya sesuaikan dengan dana yang Anda miliki.
3. Ciptakan suasana yang tenang untuk
belajar
Suasana rumah yang tidak tenang, seperti suara
televisi yang mengganggu, memutar musik terlalu kencang, suara orang mengobrol,
dan sebagainya tentu akan mengganggu konsentrasi anak. Sebaiknya Anda
menciptakan suasana tenang ketika anak belajar, seperti mematikan televisi dan
pemutar musik, meminta anggota keluarga lain untuk tidak gaduh, pelan-pelan
saat berbicara dan bertelepon, dan sebagainya.
4. Dukung minat anak
Si Kecil biasanya menunjukkan ketertarikan pada
mata pelajaran tertentu. Sebagai contoh, anak memiliki minat yang lebih tinggi
pada pelajaran seni daripada sains. Hal ini ditunjukkan dengan kesukaannya
menggambar dan hasil gambarnya pun bagus. Dukunglah minat anak agar potensi
yang dimilikinya terus berkembang. Dukungan dari orang tua akan membuat si
Kecil lebih percaya diri.
5. Ajarkan anak mencintai buku
Cara mencintai buku adalah dengan membaca dan
merawatnya. Kebiasaan membaca membuat pengetahuan anak semakin luas. Anda dapat
memberikan contoh kepada anak agar suka membaca dengan mengajak anak
jalan-jalan ke toko buku dan membelikan buku yang diinginkannya, seperti buku cerita
anak, buku pengetahuan, dan sebagainya. Motivasi anak Anda untuk memanfaatkan
waktu luang dengan rajin membaca.
6. Dampingi anak ketika belajar
Saat anak belajar, luangkan waktu untuk
mendampinginya. Anda dapat membantu si Kecil menjelaskan materi-materi
pelajaran yang tidak dikuasainya. Selain itu, Anda juga dapat memantau sejauh
mana anak belajar di sekolahnya. Dalam hal ini, Anda juga perlu banyak membaca
dan mencari berbagai referensi untuk membantu anak menuntaskan beberapa materi
pelajaran yang belum ia pahami.
7. Apresiasi terhadap pencapaian
prestasinya
Orangtua sebaiknya memberikan apresiasi ketika anak
menunjukkan prestasinya, seperti memperoleh nilai bagus saat ulangan, menjadi
juara kelas, dan berhasil memenangkan lomba. Penghargaan dari orang tua tidak
harus berupa hadiah mahal, cukup dengan memberikan ucapan disertai pelukan,
memasakkan makanan favoritnya, ataupun mengajaknya jalan-jalan. Hal ini akan
menciptakan kebahagiaan tersendiri bagi anak.