Saham Ubisoft Anjlok 20%: Apa yang Terjadi?

📉 Apa Penyebab Utama Penurunan Saham Ubisoft?

Pada 15 Mei 2025, saham Ubisoft mengalami penurunan tajam sebesar 20%. Ini adalah penurunan harian terbesar dalam lebih dari satu dekade. Saham Ubisoft turun pada 2025 setelah perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengeluaran untuk pengembangan game. Pengumuman tersebut menyebabkan prospek keuangan yang suram. CEO Yves Guillemot menyatakan bahwa waktu pengembangan yang diperpanjang bertujuan untuk menghasilkan konten signifikan dalam dua tahun ke depan. Namun, perusahaan hanya mengharapkan impas dalam laba operasional untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2026. Tentu saja, berita ini turut memperburuk kondisi saham Ubisoft yang turun di tahun 2025.

🕹️ Dampak Penundaan Assassin’s Creed Shadows

Salah satu faktor utama penurunan saham adalah penundaan berulang dari game unggulan mereka, Assassin’s Creed Shadows. Game ini awalnya dijadwalkan rilis pada November 2024. Kemudian ditunda ke Februari 2025, dan akhirnya dirilis pada Maret 2025. Meskipun game ini mencatatkan penjualan hari pertama tertinggi kedua dalam sejarah franchise, penundaan tersebut telah mempengaruhi kepercayaan investor. Alhasil, saham Ubisoft pun turun 2025.

📊 Kinerja Keuangan yang Mengecewakan

Ubisoft melaporkan penurunan 20,5% dalam pemesanan bersih (net bookings) untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2025. Pemesanan bersih menjadi €1,85 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh penundaan rilis game dan kinerja buruk dari beberapa judul utama. Untuk tahun fiskal 2025-2026, perusahaan memperkirakan pemesanan bersih akan tetap datar. Selain itu, kuartal pertama diperkirakan sebesar €310 juta, menunjukkan efek langsung pada saham Ubisoft yang turun 2025.

🤝 Kerja Sama Strategis dengan Tencent

Dalam upaya untuk mendukung pengembangan game yang mahal, Ubisoft telah membentuk anak perusahaan baru. Anak perusahaan ini berfokus pada franchise utama seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six. Tencent, raksasa teknologi asal Tiongkok, menginvestasikan €1,16 miliar untuk memperoleh 25% saham di anak perusahaan ini. Anak perusahaan tersebut bernilai sekitar €4 miliar. Ubisoft berharap kerja sama ini akan membantu mereka kembali menghasilkan arus kas positif. Ini diharapkan terjadi pada tahun fiskal berikutnya. Namun, sementara kerja sama ini menawarkan peluang, tantangan nyata yang harus dihadapi adalah menjaga saham Ubisoft agar tidak terus turun 2025.

🔮 Prospek Masa Depan Ubisoft

Meskipun menghadapi tantangan saat ini, Ubisoft tetap optimis tentang masa depan mereka. Dengan penundaan yang memberikan waktu tambahan untuk pengembangan, perusahaan berharap dapat merilis konten yang signifikan dalam dua tahun ke depan. Namun, para analis tetap skeptis dan menunggu bukti nyata dari arus kas positif sebelum mengubah pandangan mereka, terutama setelah melihat saham Ubisoft turun 2025.

Penurunan saham Ubisoft sebesar 20% mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan. Tantangan tersebut termasuk menghadapi penundaan game dan prospek keuangan yang suram. Meskipun demikian, langkah-langkah strategis seperti kerja sama dengan Tencent dan fokus pada pengembangan konten berkualitas menunjukkan upaya perusahaan untuk bangkit kembali. Waktu akan menentukan apakah strategi ini akan berhasil mengembalikan kepercayaan investor dan pemain meskipun saham Ubisoft turun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *