Salesforce Siap Mengumumkan Laporan Keuangan Q1 FY26: Apa yang Perlu Kamu Ketahui
Halo, sobat investor! Di akhir bulan Mei, saat kita akan menganalisis Laporan Q1 Salesforce FY26, Salesforce (CRM) akan mengumumkan hasil kuartal pertama tahun fiskal 2026 pada 28 Mei setelah penutupan pasar. Laporan ini sangat dinanti karena saham CRM sejauh tahun ini telah merosot lebih dari 18% di tengah ketidakpastian makro dan kekhawatiran seputar adopsi Agentforce AI mereka.
Proyeksi Angka Kunci
- EPS (Laba per Saham) Disesuaikan:
Analis Wall Street memperkirakan Salesforce akan melaporkan EPS sebesar $2,55, naik sekitar 4,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. - Pendapatan:
Diprediksi mencapai $9,75 miliar, tumbuh 6,8% year-over-year. - Rumor Akuisisi Informatica:
Jelang laporan, muncul kabar bahwa Salesforce kembali membuka pembicaraan untuk mengakuisisi Informatica—langkah yang bisa memperkuat portofolio data mereka.
Pandangan Para Analis
Niatan analis terhadap Salesforce relatif optimis, namun dengan catatan:
- TD Cowen (Derrick Wood):
Menegaskan rating Buy dengan target harga $375. Wood mengapresiasi kekuatan cloud Data/AI, meski memperingatkan bahwa beberapa segmen komersial mungkin masih lambat. - Jefferies (Brent Thill):
Tetap mempertahankan Buy dengan target $375, menilai Salesforce akan mempertahankan panduan FY26 tanpa kenaikan besar pada kuartal ini. - Citi (Tyler Radke):
Menurunkan target menjadi $320 (dari $335), mengubah rekomendasi menjadi Hold, dengan alasan pertumbuhan pendapatan akan terbatas di single digit tinggi.
Ekspektasi Pasar Opsi
Dengan menggunakan alat straddle at-the-money, trader opsi memproyeksikan pergerakan saham Salesforce sekitar ±8,3% segera pasca-pengumuman hasil Q1. Ini menandakan volatilitas yang cukup tinggi di hari-hari mendatang.
Konsensus Rating dan Target Harga
Berdasarkan 32 Buy, 8 Hold, dan 3 Sell dari total 43 analis, konsensus TipRanks menempatkan Salesforce pada Moderate Buy. Target harga rata-rata di $355,71 mencerminkan potensi kenaikan 30,2% dari harga penutupan terakhir.
Tantangan dan Peluang
- Makroekonomi:
Kondisi suku bunga dan perlambatan global bisa menekan belanja TI. - Adopsi AI (Agentforce):
Kecepatan adopsi akan menjadi barometer utama—jika Agentforce terlambat ‘matang’, dampaknya bisa terasa pada bottom line. - Sinergi Data:
Jika akuisisi Informatica terwujud, Salesforce dapat menawarkan solusi data-integrated end-to-end, memperkuat value proposition mereka di pasar enterprise.
Tips untuk Investor
- Pantau Rilis & Call Conference:
Dengarkan komentar manajemen terkait panduan FY26 untuk melihat apakah mereka menyesuaikan ekspektasi. - Perhatikan Guidance:
Proyeksi di kuartal ini mencerminkan pola permintaan; perubahan guidance bisa memicu reaksi besar. - Kelola Risiko Volatilitas:
Dengan potensi pergerakan ±8%, pertimbangkan strategi hedging atau opsi jika kamu memiliki posisi signifikan.

Laporan Q1 FY26 Salesforce akan menjadi momen penting bagi investor yang menantikan apakah perusahaan bisa mempertahankan momentum pertumbuhan jangka panjang. Dengan ekspektasi EPS $2,55 dan pendapatan hampir $10 miliar, serta sentimen analis yang cenderung positif, debar pasar pasca-earnings kemungkinan akan cukup menggembirakan asal tak ada kejutan negatif.
Tetap update, catat tanggal 28 Mei di kalender investasimu, dan siapkan strategi untuk merespons laporan ini!